Pada tanggal 6 Februari 2024 , TKIT Bintang Al Quran Kupang dan sekolah Islam terpadu lainnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti kegiatan Workshop Kewalikelasan yang diselenggarakan secara online oleh STKIP Al Hikmah Surabaya. Workshop ini menjadi momentum penting bagi para pendidik, khususnya wali kelas, untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan pelayanan dan pembelajaran terbaik kepada peserta didik.
Materi Bermanfaat untuk Wali Kelas
Workshop ini menyajikan materi yang sangat relevan dan aplikatif bagi guru, terutama wali kelas. Para peserta diajak untuk memahami bahwa seorang wali kelas tidak hanya bertugas sebagai pengajar, tetapi juga harus mampu berperan sebagai Da’i, teman, manajer, dan profesional dalam menerapkan ilmunya kepada siswa. Peran multifungsi ini menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan holistik anak.
Melalui workshop ini, para guru mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pendekatan yang lebih personal dan profesional. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan Islam terpadu yang menekankan nilai-nilai akhlak, spiritual, dan intelektual.
Harapan untuk Kerja Sama Berkelanjutan
Kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk membangun sinergi yang kuat antara STKIP Al Hikmah Surabaya dan lembaga pendidikan Islam terpadu di NTT. Harapannya, kerja sama ini dapat terus berlanjut guna memberikan penguatan kepada para guru di wilayah NTT, khususnya dalam menghadapi tantangan pendidikan modern. Dengan kolaborasi ini, diharapkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Islam terpadu dapat terus meningkat, sehingga mampu mencetak generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan memiliki kompetensi global.
Manfaat bagi Guru dan Lembaga Pendidikan
Kehadiran workshop ini tidak hanya memberikan ilmu baru bagi para guru, tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus berkembang dalam karier profesional mereka. Sebagai wali kelas, guru dituntut untuk menjadi teladan bagi siswa, baik dalam hal spiritual, sosial, maupun akademis. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari workshop ini, diharapkan para guru dapat mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif di kelas.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak mengenal batas geografis. Meskipun dilaksanakan secara online, antusiasme peserta dari berbagai sekolah Islam terpadu di NTT menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil.
